S Pink Premium - Working In Background

Minggu, 29 Januari 2017

15 Macam-Macam Gaya Interior

Bosen dengan ruangan yang bergaya itu itu saja? Atau mungkin teman teman ingin me make over ruangan kalian? Atau bahkan rumah kalian?.Merubah sebuah ruangan agar menjadi lebih indah akan membuat kita lebih betah di rumah loh. Merubah ruangan juga tidak harus mengeluarkan banyak uang kok!. Untuk interiornya anda bisa mendaur ulang barang tak terpakai menjadi barang lebih berguna.Apakah  kalian bingung ingin meruba gaya ruangan kalian menjadi seperti apa?. Berikut ini saya akan memberi sedikit informasi mengenai macam macam gaya design interior.

1. Bohemian
 Gaya bohemian itu sendiri adalah wujud dari kebiasaan, tampilan modern dan koleksi warna- warni. Segala sesuatu yang  mencerminkan individualitas adalam bohemian style.



 2. Coastal
Gaya Coastal juga biasa di sebut dengan nautical. Coastal identik dengan nuansa pantai. Yang berhubungan dengan matahari, ombak dan pasir menjadi ide inspirasi dari gaya design Coastal.


3.   Kotemporer
Gaya kotemporer adalah gaya desain yang menggabungkan antara konsep masa kini dan masa depan. Desain ini memberikan nuansa hangat dan dingin dalam waktu yang bersamaan.  Gaya kotemporer memiliki tampilan yang besih, hampir tidak ada pernak pernik di ruangan yang bergaya  kotemporer ini. Elemennya terdiri dari warna netral, bersih dan halus.


4.    Shabby chic
Belakangan ini, interior bergaya shabby chic semakin popular di bana rumah di indonesia.  Jangan tertipu dengan namanya yang mengandung kata shabby yang artinya lusuh. Interior bergaya ini cenderung anggun dan feminim. Kebanyakan penggemarnya adaalah wanita. Gaya shaabby chic ini sendiri merupakan gaya interior yang mulai berrkembang di inggris. Gaya ini juga identik dengan aksesoris interior yang feminim. Selain itu, gaya ini identik dengan perabotan yang bergaya Pop-victorian yang berkesan antik. Untuk gaya shabby chic, warna yang banyak di gunakan adalah putih, merah muda, beige, biru muda, dan mint. Akan tetapi ada juga yang menggunakan warna lembut lainnya.


5.   Elektik
Konsep gaya elektik adalah konsep yang  tidak ada aturan di dalamnya, kamu bebas  ber ekspresi dan menggunakan permainan mix and match di dalamnya. Gaya elektik merupakan hasil dari kombinasi beberapa jenis gaya menjadi satu.

6.    Industrial
Gaya industrial menggunakan campuran material yang masih mentah. Dengan ciri khasnya menggunakan dinding unfinished dan langit langit tinggi. Gaya ini juga salah satu desain rumah yang khas dan bisa diciptakan lewat beberapa material layaknya palet baja beton, kemudan plat stainless steel, baja serta cermin, dan juga batu bata ekspos. Kesan industril juga bisa anda lakukan dengan menerapkan perabotan, pencahayaan, maupun aksesoris ruangan sehingga tampil lebih dan menawan.


7.     Minimalis
Gaya minimalis menggunakan dasar ekstetika kesederhanaan. Gaya ini memiliki bentuk akurasin yang ekstrim, tidak terlalu banyakmotif atau detail lainnya, tanpa latar belakang yang berat. Penekanannya adalah pada kesederhanaan, dengan warna yang gelap atau cerah dan mencolok. Konsep bentuk geometris – persegi, persegi panjang, bulat, tetapi permukaan yang bersih tidak ada detail. Perabot yang simple dan dekorasi yang simple juga tapi menghasilkan efek dekorasi yang maksimal.


8.     Maroko
Gaya maroko mengacu pada negeri maroko, atau yang biasanya di sebut dengan marrocan style. Di dalamnnya ramai dengan warna warni cerah, sangat kaya dengan sejarah dan tekstur. Mainkan warna-warna ceria berupa cushion bermotif etnik Maroko yang memiliki karakter manis dan chic. Ruang tamu ini sebenarnya sangat sederhana dengan sebuah sofa yang nyaman dan hangat. Warna dindingnya pun terbilang biasa. Tapi permainan warna bantal sofa dan kerajinan dari bambu yang disulap menjadi kriya.

9.       Rustic/ country style ( Gaya Pedesaan )
Gaya rustic sangat identik dengan segala sesuatu yang alami, struktur gaya berupa detail kasar, elemen struktur furnitur batang pohon, kayu, cabang, goni dan lain sebagainya. Banyak perabotan yang terbuat dari bahan buatan tangan atau daur ulang. Gaya ini banyak di temukan di vila-vila gunung dan pedesaan. Gaya ini mendapat pengaruh dari inggris, perancis atau klasik skandinavia yang biasa rural chic. Furniture difinishing bagus, di cat atau kadang-kadang di beri sedikit patina, dengan warna warna terang, warna putih, warna pastel dan bentuk yang mengambil alih furnitur tradisional tetapi tidak terlalu banyak dekorasi.



10.   Scandinavia
Scandinavia atau yang lebih sering di sebut swedish style, yang di dalamnya mewakili kehanagatan dan kecerahan, kesan casual terlihat dari campuran perabot yang simple tapi terlihat menawan. Estetika Skandinavian dapat diterapkan untuk banyak ruang yang berbeda. cinta yang kesederhanaan, unsur-unsur alam.


11.   Vintage
Konsep vintage mewakili model  kuno yang biasanya memakai perabot yang sudaah berusia puluhan tahun tapi tetap terlihat kokoh dan baik. Design interior bergaya diisi dengan koleksi antik  dan peralatan klasik lainnya. Perabotan ruangan  yang di gunakanpun harus mempunyai gaya klasik seperti furniture maupun aksesoris lainnya, untuk pemilihan perabotan rumah, kita bisa menggunakan bahan kayu sebagai material dasarnya, sedangkan untuk pewarnaan, anda tinggal melapisi kayu tersebut dengan lapisan pernis sehingga kesan naturalpun tetap terjaga, untuk dapat memberi gambaran.


12.   Klasik
“ Klasik “ biasanya mengungkapkan beberapa kualitas artistik, ekspresi hidup, kebenaran, dan keindahan. Gaya klasik memiliki daya tarik universal tertentu. Gaya ini adalah gaya yang elegan dan kaya detail, yang di temukan baik dalam struktur furnitur, pencahayaan, dan sebagainya termasuk  dalam motif. Furniture yang di gunakan merupakan karya seni, penuh ukir atau hiasan mendetail. Dihiasi dengan unsur bunga, sayuran, berbagai motif utama atau adegan yang di ambil dari legenda.


13.   Gaya Neo-Klasik
Gaya ini merupakan tafsiran gaya klasik modern yang elegan, di mana rincian bentuk klasik di temukan di dalam pendekatan baru. Bentuk mempertahankan struktur bentuk-bentuk lama atau beberapa elemendari gaya  furnitur yang di kombinasikan dengan unsur unsur modern, menciptakan perpaduan antara lama dan baru. Bagian finishing berupa pendekatan baru dicat dan di pernis, dengan berbagai warna yang beda dan inovatif.

14.   Gaya Retro
Gaya ini adalah gaya 50-an, 60-an atau 70-an. Dalam periode itu design memiliki pendekatan menyenangkan, struktur lucu, bentuk dan permainan warna dan motifyang di temukan di setiap bagian. Motif dengan bentuk geometris, garis, kotak-kotak atau ilustrasi gaya Pop Art. Maka gaya ini juga di sebut gaya Pop Art. Pop Art yang sedang trend adalah segala sesuatu yang kental dengan benua Eropa, seperti miniatur menara Eifel, telephone box berwarna mera khas negara inggris.


15.   Hightech style


Gaya hightech adalah gaya modern yang inovatif, penekanan pada struktur furnitur di mana setiap detail dari kombinasi tidak acak dan merupakan bagian dari struktur finishin logam kasar, kaca, kain, plastik dan kayu dalam proporsi kecil merupakan karakteristik gaya ini. Warna yang sering digunakan adalah abu-abu, hitam dan putih.